Beutiful Girl :)

Dalam perjalanan pulang, aku berhenti sejenak di sebuah selter bus, aku duduk di sebelah seorang gadis cantik..

Lalu aku bertanya kepada gadis itu:
"Anda begitu cantik!"
Ia tersenyum dan menjawab:
"Karena di sebelah saya ada orang yang jelek."

[gludhakkk]

Kemarin di tempat yang sama, wanita tadi duduk di sebelah seorang wanita muda cantik yang lain dan seorang pria.
Pria tersebut menanyakan pertanyaan yang sama kepada wanita muda cantik yang ini.
"Nona, Anda begitu cantik."
ia tersenyum lalu menjawab:
"Karena di sebelah saya ada wanita jelek."

dari kejauhan seorang tua dengan rambut uban jikrak tidak beraturan sedang meneliti, "teori relativitas."
Orang itu bernama Einstein.

~Putu~

Tidak Ada Sukses Yang Datang Dengan Mudah, Semua harus di Perjuangkan

Ahh..entah darimana aku harus bercerita.
Beberapa bulan terakhir ini,gejolak jiwa mudaku sangat bersemangat untuk mengejar kemandirian.
Kemapanan mungkin lebih tepatnya.
Ahh,bukan itu juga. Aku cuma ingin membuktikan baktiku pada mereka. Dan aku memilihnya untuk memulainya sejak saat itu.

Aku bekerja. Tentunya part time,karena aku masih mengutamakan kuliahku. Tidak jauh jauh dari concern jurusan yang aku ambil,aku mengajar. Dan perlu diketahui,itu ternyata menyenangkan meski tidak ajeg setiap hari.tapi,aku senang.

Lalu,ada beberapa hal yang tidak bisa kuceritakan,aku membutuhkan kebebasan finansial..bukan karena orangtua tidak mampu mencukupi kebutuhanku diperantauan ini. Sungguh bukan itu. Syukur alhamdulillah bapak ibuku msh mampu melakukanya. Tapi,ada beberapa hal yg tdk butuh pengertian dr oranglain. Setidaknya bagiku seperti itu.

Entah darimana asalnya,keberanianku muncul tiba-tiba. Berani-beraninya aku mendaftar menjadi OP (operator) dikampusku, SEORANG DIRI, dan tanpa pengalaman apapun. Dan aku,pulang dengan kekalahan setelah satu bulan itu.

Aku mencari pekerjaan yang lebih bisa diterima oleh fisikku. Aku membuka lembar di koran,lowongan pekerjaan. Di sinilah aku belajar banyak.

Aku terjebak dlm suatu kondisi= MLM. Hampir saja aku terjebak,bagaimana mungkin aku akan bisa mendapatkan uang 1-1,5jt/minggu,jika aku cuma bekerja didepan komputer,menatap layar komp,dan memakai produk mereka bisa mendapatkan income yang terus berkembang. Aku pasti akan dimusuhi oleh banyak orang. Aku seperti hampir tersihir oleh ucapan persuasif mereka. Kejanggalan atas teknis kerja mereka sudah kurasakan sejak SMS yg dikirim padaku kubaca,sampai pada ketika aku berada di kantor mereka [katanya].

Beralih ke penawaran berikutnya. Sama seperti,pengalaman awal,aku sudah mulai curiga dari sms-sms yg terkirim padaku.

Aku diminta dtng k perusahaan mereka dg membawa surat lamaran, fc ijasah, foto. Posisi yang ditawarkan adlh: staff administrasi dg gaji 750-1jt/minggu. Jelas nggak mungkin,mereka,perusahaan tp merekurt staff penting dg kerja part time dan dbyar tdk kecil. Aku curiga,tp masih saja aku menuruti permintaan mereka untuk datang ke kantornya. Di sana uang 100rb ku melayang. Ahh,harusnya aku tdk mengingatnya. Uang 100rb yang seharusnya menjadi penopang hidupku di kota perantauan ini selama 1minggu justru melayang k tangan para penipu hoax itu.

Aku belajar,bukan hanya dari bangku kuliah. Aku belajar dari kehidupan di luar sana. [inginnya] Aku tidak menangis. Aku selalu ingat peristiwa ini untuk langkah ke depan. Aku tidak akan punya rambu2 atas resiko ini jika tidak pernah mengalami kerugian seperti ini...

Setelah beberapa hari menenangkan pikiran, akhirnya aku bisa ikhlas dg kejadian pahit itu. Aku mulai lupa dg uang 100rb itu. Msh untung aku kehilangan "hanya" 100rb. Bgaimana bila aku menuruti kemauan mereka dg mengikuti jejak mereka menipu byk org yg sbenarnya sdg membutuhkn uang dan mencari pekerjaaan dgn syarat aku harus menyerahkan uang muka 550rb. Statusku adalah mencari pekerjaan karena tidak punya uang, bukan mendapatkan pekerjaan karena aku membayar sejumlah uang pada perusahaan,tanpa tes apapun.

Satu hikmah yang bisa aku ambil,bahwa tidak ada kekayaan yang bisa diraih dlm sekejap. Kita harus curiga ketika ada tawaran yg menggiurkan tanpa membicarakan KERJA KERAS. Meski sulit, tapi aku cukup kuat untuk bisa bangkit lagi, dan menata mimpiku lagi dg usaha. Hidupku tak akan membaik kalau aku hanya berkutat seputar kisah mengenaskan itu. Biarkan itu mjd sjarah yg akn mjd pelajaran bagiku.

Meski begitu, bukan berarti aku tidak dihinggapi keraguan. Ia sering datang dan pergi. Ada saat-saat dimana aku kadang berpikir apakah impianku adalah sesuatu yang muluk?berlebihan. Ari dengan pemikiran gila nya. Kemudian aku telah sampai pada titik dimana kupertanyakan kembali sesuatu pada diriku, apakah aku bisa mencetak SATU SAJA bukti dari impianku? Jika satu itu bisa menjadi nyata,maka itu juga berlaku untuk mimpiku yang lain.

Namun, jika benar mimpi ini hanya khayalan di siang bolong,aku akan mencoba realitis tapi tetap berusaha.

Semoga ini bukan hanya sekedar bunga tidur yang tak berujud apa apa. Allah akan selalu menyertaiku. selaluuu