"Kamu mau jadi apa?"

Anehnya hidup di dunia alien ini adalah serba mainstreem. Lihat ketika dua hari yang lalu, saya duduk seorang diri di dalam kereta, kemudian seorang perempuan yang usianya lebih muda dari saya bertanya pada  saya, "Mau kemana mbak?" kalimat yang sebenarnya tujunnya adalah meminta ijin supaya saya membolehkan dia duduk di samping saya. Saya jawab, "ke Solo."

"Kuliah?" ia lanjut bertanya pada saya.
"iya."
"jurusan?" pertanyaan nampak semakin kepo.
saya ladeni,
"Linguistik."
"itu... terus besok mau jadi apa?"
begitu pertanyaan terakhir yang terlontar darinya, sesaat setelah saya terdiam cukup lama untuk memikirkan suatu hal. Belum sempat kujawab, lalu kulempar pertanyaan yang sama kepada mbaknya,
"mbaknya jurusan apa emangnya?"

Apa keliatannya saya ini nggak punya masa depan, atau jurusan yang saya sebutkan keliatan nggak punya masa depan? aiiiiiih, apa saya harus jawab, "jurusan Kedokteran." supaya jelas setelah lulus saya akan jadi apa? pasti jadi dokter, begitu? Apa tidak akan makin lucu jika bertanya pada seseorang yang ternyata kuliah di jurusan Pertanian, kemudian dia juga merespon dengan hal yang sama? "Mau jadi apa setelahnya?" dia pikir, lulusannya hanya bisa jadi petani. Begitu?

"mbaknya jurusan apa emangnya?"
"akutansi."
"memangnya rencana mbak setelah lulus apa?"
"belum tau."

nah that's it, Anda hanya belum punya kepercayaan diri. Ragu, ingin tau langkah apa yang akan diambil orang, kemudian hanya akan ada dua kemungkinan, pertama mengikuti jejaknya, atau yang kedua bertanya kepada orang lain lagi, untuk mencari alternatif jalan menuju jalan kesuksesan menurutnya.

Ah, saya teringat kata bapak,
"Bapak menyekolahkan kamu bukan karena bapak pengen kamu jadi pegawai negeri, atau mendapatkan pekerjaan kantoran. Bagi bapak itu nilai plus, tapi bapak cuma berharap kamu mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya selama itu masih bisa dicari dan diperjuangkan. Supaya kamu bisa bertemu dengan banyak orang, kemudian belajar. Intinya kamu harus kreatif. Sukses itu caranya bukan cuma dari gaji pegawai negeri, ada banyak jalan kalau kamu kreatif, cerdas."

saya diam, kemudian waktu tetap terus berputar.
think.think.thing.pray.pray.pray.hope.hope.hope.fight.fight.fight.faith.faith.faith.wish.wish.