Bisa kan Jadikan RencanaNya = Rencanamu?


...seiring waktu berlalu, tangis tawa di nafasku
hitam putih di hidupku, jalan di takdirku

Tiada satu tersembunyi
Tiada satu yang terlupa
Segala apa yang terjadi, Engkaulah saksi..

Kau Yang Maha Mendengar,
Kau Yang Maha Melihat,
Kau Yang Maha Pemaaf,
padaMu hati bertobat

Kau Yang Maha Pengasih
Kau Yang Maha Penyayang
Kau Yang Maha Pelindung
padaMu semua bergantung

yang dicinta akan pergi,
yang didamba akan hilang,
hidup akan terus berjalan,
meski penuh dengan tangisan..

Andai bisa ku mengulang
waktu hilang dan terbuang,
andai bisa ku kembali
hapus semua pedih..

Andai mungkin aku bisa, kembali ulang segalanya,
tapi hidup tak akan bisa, meski dengan airmata.


[OPICK]


namanya juga "rencana", masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Sangat bergantung pada banyak hal, usaha, sikap, tekad, gigih, tekun, niat yang kita lakukan, itu akan mempengaruhi segala rencanaNya.

Pasti tau kan, kalau Allah itu Maha Melihat? Pasti...
Percayalah bahwa segala hal yang namanya "rencana" itu dibuat supaya semuanya menjadi sempurna, menjadi baik, terbaik, lancar, sesuai cita, memuaskan, dan tidak mengecewakan.
Begitu juga jika kamu bertanya, "Sebenarnya apa rencana Tuhan untukku?" karena semua itu dibuat agar hidupmu menjadi sempurna.

Lantas kemudian, kamu bertanya kembali, "Kenapa Tuhan ngasih cobaan kayak gini?"
karena jika tidak ada kosakata cobaan, pasti tidak akan ada yang namanya kosakata "hikmah".
Maka cukup bagimu, Allah saja.
Karena semua di balik cobaan itu ada hikmah. Tidak percaya? Coba saja.
Yang perlu kamu lakukan, cukup membuktikannya dengan melewati cobaan itu. Caranya macem-macem. Terserah, yang jelas di dalemnya ada yang namanya sabar, syukur, legawa, lapang dada..

...cukup bagiku Allah, Tiada Tuhan selain Allah... [opick]
..yang didamba (mungkin) belum datang, tapi yang sudah datang tidak perlu menunggu sampai hilang..


meskipun kamu sedih, jangan lupa bahwa orang lain, orang - orang yang mencintaimu, orang - orang yang selalu mengkhawitarkan keadaanmu, berhak atas senyummu.
Jangan lupa tersenyum Arik

0 komentar:

Posting Komentar