Sepenggal Adegan


...................................................................................
Lee Kyu Won: Aku ingin duduk di pantai pada malam hari.Melihat langit berbintang, jika ada bintang jatuh, aku akan membuat keinginan.
Lee Shin: Apa keinginanmu?
Lee Kyu Won: Rahasia. Jika ada bintang jatuh yang lain, aku akan membuat keinginan lain.
Lee Shin: Kalau begitu, aku juga ingin membuat keinginan.
Lee Kyu Won: Apa keinginanmu?
Lee Shin:  Rahasia.
Lee Kyu Won: Kau bahkan meniruku.

Lee Shin: Ingin mendengar keinginanku?
---------------------------------------------------------
Aku berharap kau akan menyukaiku lagi.[bukankah aku memberitahumu untuk tidak menangis ketika aku tidak ada--episode ke14]

Sepenggal adegan film drama Korea yang terakhir kali kutonton: Heartstring. Entah kenapa aku paling suka episode kesepuluh.

Habis nonton pilem korea, pasti ujung-ujungnya jadi galau... halaaahhh...
coba deh tonton filemnya dan dengarkan lagunya... menyentuh sekali...
berulang kali menangis, meski sudah kuputar untuk yang kesekian kalinya. Entah apa yang membuatku tidak bosan, bukan karena Park Shin Hye nya atau Yong Hwa nya... karena cerita yang mereka bawakan. Sederhana saja...
Cinta dalam hati...
Cinta yang tak tersampaikan. Cinta yang tak pernah dikatakan...
lalu ketika aku menyerah untuk tidak akan pernah menyukainya lagi, karena satu alasan yaitu tau bahwa cinta yang kubawa tak kan pernah terbalas, justru ia meminta untuk tidak berhenti menyukainya...
"mau mempermaikan perasaanku? aku tau kamu begitu populer, lalu kamu bisa menyuruh perempuan dengan wajah pas-pasan ini seenaknya saja, untuk terus menyukaimu?"

Apabila cinta tak berhasil membebaskan dirimu...
Biarlah hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
Tetapi ketika cinta itu mati…

Kau tidak perlu mati bersamanya 
Cinta akan menemukan jalannya sendiri 
Dimana semua akan lebur menjadi satu
Terimalah cinta apa adanya 
Bukan sebagai apa yang kau inginkan 
Resapilah makna cinta, dalam Getaran Jiwa 
di dada Karena cinta adalah Anugerah
Bukan paksaan

Akan sangat menyakitkan ketika kita hanya menyimpan semua hal tentang seseorang yang tidak pernah mencintai kita di hati kita...

[untukmu, semoga kamu menyukaiku]

Khadijah atau Aisyah

[for all the gender]

Aku baru ingat bahwa aku masih punya utang nulis opiniku yang sudah lama bercokol di kepala ku ini.. Dulu, ketika aku membaca status seorang ikhwan eh bukan ding, dia seorang teman laki-laki, atau note-note kegalauannya, kadang aku bisa cekikian sendiri. Cekikian sambil mikir juga. Ikhwan tetaplah laki-laki biasa... berdasarkan penelitian ilegalku.... apa ya? Aku sulit menjabarkannya.. [kode etik-tanyakan langsung saja pada saya]
Ketika datang kepadanya kegalauan mendadak yaitu sedang mengharapkan sosok calon istri yang sempurna bak istri Rasulullah, ketika itu pula antara sadar atau tidak dia telah menyakiti beribu-ribu perasaan perempuan biasa saja...hhhaaa... sarappp..
Bagaimana dengan Khadijah r.a dan Aisyah r.a? siapa pula yang tidak menginginkan calon istri seperti mereka? Perempuan pun menjadikan mereka teladan bagi perbaikan dirinya... pilih mana Khadijah atau Aisyah? Keduanya? Dua namun dalam satu jiwa? Saling melengkapi, begitu? Susah.... [secara tidak langsungà jangan rakus dong!] ^^v becanda...
Let’s see.. Khadijah itu lembut, penyabar, penyayang, penuh pengertian, keibuan, terpercaya mengurus rumah ketika ditinggal suami pergi & mendukung penuh perjuangan suaminya. Tapi tidak semua lelaki mampu beristeri jauh lebih tua [15 taun kan?] dan seorang janda.  Lalu, Aisyah: cantik, cerdas, lincah, imut, elegan, anggun. Tapi tidak semua lelaki siap dengan kobar cemburunya yang sampai membanting piring di depan para tamu.
Mari bersyukur itu saja... bersyukur atas apa yang Allah berikan padamu, sambil memperbaiki diri dengan meneladani sikap-sikap terpuji dari orang lain.
..perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik (pula).. [QS An Nur:26] Jadi mari ‘membaikkan’ [baca: memperbaiki diri] diri kita terlebih dahulu, jika kita menginginkan sesuatu yang baik datang pada kita. Kalau kata om Mario Teguh: belahan jiwamu itu sebaik pribadimu.


Kau tau kenapa kebanyakan orang menganggap kecantikan seorang lebih penting dibandingkan perangai yang baik? Karena di dunia ini, lelaki bodoh jumlahnya lebih banyak dibandingkan lelaki buta. -Tere Liye dalam Pukat~ dan kenapa perempuan berlomba-lomba mendapat predikat kecantikan,apakah mereka sengaja mengejar laki-laki bodoh?

[dari perempuan biasa]
-sedang bercermin-ngaca.ngaca.ngaca


Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS 2:216)

Cerita (tentang) mu

Tahukah kamu mengapa Tuhan menciptakan langit dan laut? semata agar kita tahu, dalam perbedaan, ada batas yang membuat mereka tampak indah dipandang. Ia begitu Besar, Mahabesar.

Aku melihat lagi langit di atas laut tepi pulau Jawa itu. tak pernah sekalipun aku pergi ke tempat yang sama, selain denganmu. kenangan bersamamu menyerbu masuk ke ingatanku. Laut dan mimpi-mimpi kita. Apa kabar hidupmu?

masing-masing dari kita sudah mulai sibuk dengan aktivitasnya sendiri. semoga segera kuselesaikan skripsi ini. dan segera Tuhan mempertemukan kita.

kita memang berbeda. aku tahu. sama tahunya seperti dirimu. warna yang mengalir di nadimu tak sewarna dengan yang mengalir di nadiku. namun,bukankah kita tak pernah bisa memilih dengan warna apa kita lahir? kita lahir, lalu menemukan tawa bersama. menyatukan cerita bersama. menjumputi mimpi bersama. merangkai kisah bersama.

lalu, mengapa kini kamu lari menjauh?

lalu, apa kabarmu? masih mengangakah lukamu yang dulu? atau, kini sudah terpilihkan bagimu akhir yang bahagia? maafkan aku. maafkan karena tak bisa selalu menjadi laut yang tetap menyimpan rahasiamu.



-untukmu, yang [mungkin] merindukanku-
-untukmu, yang aku tak tahu namamu-
-untukmu, yang aku tak tahu keberadaanmu-
-untukmu, yang masih dirahasiakanNya-
[semoga Tuhan segera mempertemukan kita]


intermezo#bukankah imajinasi penulis itu tiada batas?
Lalu?