Khadijah atau Aisyah

[for all the gender]

Aku baru ingat bahwa aku masih punya utang nulis opiniku yang sudah lama bercokol di kepala ku ini.. Dulu, ketika aku membaca status seorang ikhwan eh bukan ding, dia seorang teman laki-laki, atau note-note kegalauannya, kadang aku bisa cekikian sendiri. Cekikian sambil mikir juga. Ikhwan tetaplah laki-laki biasa... berdasarkan penelitian ilegalku.... apa ya? Aku sulit menjabarkannya.. [kode etik-tanyakan langsung saja pada saya]
Ketika datang kepadanya kegalauan mendadak yaitu sedang mengharapkan sosok calon istri yang sempurna bak istri Rasulullah, ketika itu pula antara sadar atau tidak dia telah menyakiti beribu-ribu perasaan perempuan biasa saja...hhhaaa... sarappp..
Bagaimana dengan Khadijah r.a dan Aisyah r.a? siapa pula yang tidak menginginkan calon istri seperti mereka? Perempuan pun menjadikan mereka teladan bagi perbaikan dirinya... pilih mana Khadijah atau Aisyah? Keduanya? Dua namun dalam satu jiwa? Saling melengkapi, begitu? Susah.... [secara tidak langsungà jangan rakus dong!] ^^v becanda...
Let’s see.. Khadijah itu lembut, penyabar, penyayang, penuh pengertian, keibuan, terpercaya mengurus rumah ketika ditinggal suami pergi & mendukung penuh perjuangan suaminya. Tapi tidak semua lelaki mampu beristeri jauh lebih tua [15 taun kan?] dan seorang janda.  Lalu, Aisyah: cantik, cerdas, lincah, imut, elegan, anggun. Tapi tidak semua lelaki siap dengan kobar cemburunya yang sampai membanting piring di depan para tamu.
Mari bersyukur itu saja... bersyukur atas apa yang Allah berikan padamu, sambil memperbaiki diri dengan meneladani sikap-sikap terpuji dari orang lain.
..perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik (pula).. [QS An Nur:26] Jadi mari ‘membaikkan’ [baca: memperbaiki diri] diri kita terlebih dahulu, jika kita menginginkan sesuatu yang baik datang pada kita. Kalau kata om Mario Teguh: belahan jiwamu itu sebaik pribadimu.


Kau tau kenapa kebanyakan orang menganggap kecantikan seorang lebih penting dibandingkan perangai yang baik? Karena di dunia ini, lelaki bodoh jumlahnya lebih banyak dibandingkan lelaki buta. -Tere Liye dalam Pukat~ dan kenapa perempuan berlomba-lomba mendapat predikat kecantikan,apakah mereka sengaja mengejar laki-laki bodoh?

[dari perempuan biasa]
-sedang bercermin-ngaca.ngaca.ngaca


Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS 2:216)

0 komentar:

Posting Komentar