Be Stronger woman

Kadang selentingan-selintangan kecil muncul tak terduga.

Pagi ini, aku mandi lebih awal. Sebelum mandi aku sempat berinteraksi dengan warga kos yang lain. Ada adik kos yang meminta bantuanku untuk membukakan botol yang tutupnya sulit untuk dibuka. Sudah beberapa kali ia mencoba sendiri maupun meminta bantuan warga lain. Namun dari 3 orang yang ia mintai bantuan, tak ada satupun yang mampu membukakan tutup botol tersebut. Lalu aku nyeletuk, "padha ribut apa ta? kok dha rame banget?" aku pun keluar dari kandangku alias kamarku, karena suara bising ribut mereka. sebenarnya tidak juga sih, hanya saja aku merasa tidak nyaman dengan situasi ribut ketika aku sedang merenung di pagi hari. Hah? merenung? jangan anggap serius.

"nah, mbak ari mbak ari, renea bukake iki." Aku mendekat. ia menyodorkan botol minuman merk terkenal. satu kali kucoba putar untuk membukanya tidak berhasil, lalu kedua kalinya aku lebih serius, lebih niat untuk membuka, dan catcha... berhasil, botol terbuka dengan sorak sorai para penghuni kos. "Ah biasa wae..." aku coba bercanda dengan mereka dengan sok sok an cool, seperti pahlawan tanpa tanda jasa yang baru saja melakukan hal heroik. padahal mung tutup botol.

"wah mbak ari lanang tenan..." ada salah seorang yang menyeletuk, dan membuatku tersenyum tanpa arti (awalnya).

Setelah itu aku baru bergegas mandi. Beberapa menit kuhabiskan untuk bernyanyi lagu medley tidak jelas, lalu aku berhenti dan celetukan adik kos itu masuk ke dalam alam bawah sadarku di kamar mandi.

"Sebegitu lanangkah aku? karena alasan itukah hingga saat ini aku masih sendiri dan tak ada satupun yang tertarik padaku? jleb... no no no... gue gak sepicik itu pikirannya... Aku masih berprasangka baik pada laki-laki. hiyyyyakdes.. Mereka punya tipe nya sendiri-sendiri. jleb. mari membahas yang lain. Sebegitu lanangkah aku? indikator lanangku mungkin bisa dilihat dari:

1. Pertama, nama... agak maskulin. Ditambah, kata orang aku ganteng =____=’

2. kedua, membuka tutup botol minuman di saat 3 perempuan sudah mencoba untuk membukanya.

3. mengganti lampu kamar kos, lampu kamar mandi, di saat para perempuan sibuk menjerit ketakutan karena kegelapan.

4. menggeser motor untuk sekedar parkir atau mengeluarkan motor dari parkiran yang penuh sesak, di saat para motor mereka di parkir sesukanya saling melintang dan tidak rapih.

5. mengangkat galon Aq*a 19 liter dari pintu depan hingga kamar, ketika pengantar galon tidak diperbolehkan masuk kos.

6. Kelakuanku, gesturku, cara berjalan, dan cara aku berbicara yang katanya lebih lanang.

7. Otak sok IT ku yang sebenarnya cuma menemukan shortcut sederhana dan mengembalikan file yang disembunyikan oleh virus, tapi terkadang bisa membantu warga kos. IT yang katanya identik dengan lanang.



Lantas jika ini adalah alasan kenapa hingga saat ini aku masih sendiri, haruskah aku berpura-pura lemah dan tak bisa melakukan apapun? #sentimen.

nggak perlulah jadi pura-pura lemah, aku kan emang perempuan perkasa, cakepnya kalo disebut perempuan tegar aja... hhe

0 komentar:

Posting Komentar