Surat Kecil untuk Aji Adhitya Bujangga

-->
Kamis,4 November 2010

hari ini,laki-laki itu berulangtahun..Ya, laki-laki ketiga yang kucintai didunia ini,setelah kekasih sepanjang masa seluruh umat (Nabi Muhammad),dan ayahku.. Ingin kusampaikan sebuah kalimat yang mungkin tak pernah terucap dariku untuk dirinya,"Mas Angga,selamat ulangtahun semoga Mas selalu dalam lindungan dan bimbinganNYA, jadi anak berbakti kepada orang tua ya..! Sebenarnya aku sangat menyayangimu..walau mas terkadang atau lebih sering membuatku sebal dan menangis,aku akan selalu mengharapkan mas bahagia."
Aji Adhitya Bujangga,sebuah kebanggan yang kita miliki...
Berani nulis ini,karena aku yakin mas engga akan pernah membacanya (karena mas engga punya akun FB,jadi 100% yakin,note ini engga akan pernah kebaca..horeeey...), hehe.. Dan tulisan ini,juga tidak dimaksudkan supaya dibaca oleh mas.. (note ini, dibuat sebelum aku ditipu olehnya! dasarrrr!!!! ternyata mas ang punya FB! ngapusi banget! njeleiiii pokoke!)
"mari cepat lulus,dan bikin enyak babe kita bangga.. Mari kita ciptakan senyuman aBadi yang bisa tercipta diraut wajah mereka. Mari persembahkan yang terbaik untuk mereka,mas!"
maaf,mas.. Seumur hidup aku hidup bersamamu,tak pernah sekalipun aku memberimu sebuah bingkisan sebagai ucapan tulus dariku,hanya saja biar mas tau bahwa yang kumiliki bukan barang atau pun uang,tapi Cinta.. (wekeke..ngeles critane!.. Kalopun sebuah barang benar-benar akan kuberikan padamu,sebuah pertanyaan akan terlontar dariku,"terawatkan dia,kalau sudah aku berikan padamu?"..hehe..)


Sabtu, 11 September 2010

Astaghfirullah....
Ya Allah, hamba bukan hendak mengeluh...
Hanya saja ijinkan hamba menangis dihadapanMu, yaa Rabb...
Hamba tak tahu harus berbuat apa..
Hanya hamba mohon bukakan hati laki-laki yang usianya 2 tahun lebih tua dariku itu, yaa Allah..
Hanya hamba mohon dewasakan laki-laki  kedua yang kucintai setelah bapakku itu, yaa Rabb
Sesungguhnya hamba tidak ingin mendengar kata-kata cacian dan sumpah serapah itu..
Tapi, hamba pun tak sanggup menjadikan keadaan ini jauh lebih baik.
Hanya kepadaMu hamba memasrahkan diri hamba sepenuhnya...


Rasanya aku ingin disini dulu, untuk beberapa jam kedepan saja...
Aku bingung...
Entah apa yang akan kulakukan setelah ini...
Mencarimu lalu memintamu untuk pulang?
Tidak mungkin!
Harus dengan apa lagi aku memintamu untuk pulang...
Kau terlalu dewasa untuk diperlakukan seperti anak kecil!
Sepertinya baru kemarin, orang-orang saling bermaafan..
Entah apa yang membuat mereka tak menyadari hal ini...
Mereka dibutakan oleh keegoisan masing-masing..
Ingin rasanya setiap hari adalah hari idul fitri...
Tapi siapalah aku???

Mas Angga, pulanglah...
bersikaplah sedikit lebih dewasa...
Mungkin mas nggak memikirkan kami yang gelisah menanyakan keadaan dan keberadaan mas...
Tapi, kami harap mas sadar bahwa kami menunggumu pulang...
Pulanglah... Bapak ibuk mengkhawatirkanmu................
Aku tak berharap mas membaca tulisan ini,
hanya saja aku ingin mas tau bahwa kami menyayangimu
itu semua demi kebaikanmu, mas...


*ingatkah mas akan semua kejadian itu.. peristiwa yang membuat kami (aku, enyak, babe) gelisah setengah mati.. aku ingin menulis semuanya sebelum aku benar-benar lupa... terimakasih mas, atas perhatianmu dan penjagaanmu pada adik perempuan satu-satunya ini... Sebenarnya aku menyadari perhatianmu itu, hanya saja terkadang kejengkelanku pada mas, menutupi semua kebaikanmu..hehehe... terimakasih... Selalu ada cerita tentang mas Angga, ketika aku ingat namaku sendiri. AJI ADHITYA ARDANARESWARI... maka tentu selalu akan ada AJI ADHITYA BUJANGGA... Mas Angga... yah, mas Angga... maafkan segala kesalahan adikmu ini.. kadang aku menuntut banyak padamu, namun sungguh aku ingin melihatmu bahagia... terkadang aku merasa iri padamu, bapak ibu selalu menanyakan kebutuhanmu padaku... terkadang simbah lebih sering menanyakan kabarmu dibanding keadaanku.. dan itu membuatku cemburu sebenarnya... Namun, percayalah mas itu semua merupakan pembuktian bahwa mereka dan aku menyayangimu...  kelak, aku ingin menyaksikan masku ini menjadi mas yang sukses dikehidupannya.. jadi mas yang berbakti kepada enyak babe dan berbakti padaNya saja.. huuuh... adikmu kehabisan kata-kata sepertinya...’ MAAF’,  kata ini tak pernah sekalipun terucap untukmu selain ketika hari raya idul fitri tiba... Maka kali ini aku minta maaf atas segala ke’ngeyel’anku... terimakasih... maturnuwun kang.. Jadi, manusia yang membanggakan ya...

0 komentar:

Posting Komentar