Dek Lia, space ini untukmu

-->
Did you hear what I said?
Yaa Rabb.. mudahkanlah urusan saudariku.. Teguhkanlah langkahnya.. Jernihkanlah pikirannya.. Lapangkanlah hatinya... Sungguh Yaa Rabb betapa kumengkhawatirkan dan mencintainya karenaMu... Amiin...

Dia perempuan yang baik... baik sekali... Dia-lah perempuan pertama yang kukenal ketika aku duduk di bangku Taman Kanak-Kanak.. bahkan dia-pun perempuan pertama yang bersedia menjadi sahabatku saat aku berani untuk keluar rumah... yah, bahkan sebelum aku disekolahkan, dia-lah yang menjadi kawanku... Masa kecil kami lalui bersama.. kami bertetangga... kami-pun menjadi seperti keluarga sendiri... TK bersama, lalu masuk Sekolah Dasar kami-pun bersama... Setelah lulus dari SD, SMP kami-pun bersama... pada tahun kedua di bangku SMP, tempat tinggalku pindah... jauh dari tempat tinggal ku dengannya dulu... dan itu membuatku sempat kesepian. Namun, waktu memang harus tetap berjalan, dan hidup juga musti dijalani... Toh, aku juga masih satu SMP dengannya... Saudariku, aku mencintaimu.. Namun, lulus SMP, aku dan dia bersekolah di SMA yang berbeda... Lagi-lagi aku merasa sendiri di tempat baruku itu.. Seiring berjalannya waktu aku mampu beradaptasi dengan sekolah baruku, dan aku pun semakin mengenal banyak orang... Aku punya teman dan sahabat... Namun, ia tak kan pernah terganti... tetap, ia adalah saudari dan sahabat sepanjang masaku... Jika kami punya waktu luang, kami sempatkan untuk bermain bersama atau sekedar berbagi cerita tentang kehidupan kami masing-masing. Menyenangkan... tapi, terkadang aku merindukannya lagi... SMS menjadi penyembuh kami ketika kami sudah lama tidak berjumpa..
Lulus SMA, kami punya cita-cita masing... dan kami pun berbeda lagi... dan Jogja menyatukan kita... Masih ingatkah, saudariku? tentang perjuangan aku dan kamu saat mencoba mewujudkan impian kita di kota pelajar ini? yah... Ujian Masuk Universitas yang kini menjadi tempatmu menuntut ilmu... dan kamu-pun mendapatkannya, sedangkan aku?? tidak... mungkin belum... dan inilah jalan kita, saudariku...dan aku berpisah denganmu... tapi, kita tetap saling mengingat.. kita saling mendoakan.. Aku turut bahagia jika kamu bahagia..
ya, dia SHAFRIDA FITRI AULIA ULFAH.. dek Lia-ku tersayang... Cheppy, milik banyak orang.. 27 April 1990... tanggal lahir yang  tidak akan bisa dilupakan dari ingatan ini..
Entah kenapa, aku tiba-tiba ingin menulis semua tentangmu dan tentang kita... Namun, mungkin tak kan selesai jika ditulis di surat kecil ini.. Aku hanya ingin bilang, terimakasih dek Lia sayang atas semuanya... Atas cintamu, atas perhatianmu, dan atas ke'ada'anmu saat aku membutuhkanmu.. Mungkin selama ini, aku bukanlah sahabat yang baik bagimu. Mungkin selama ini aku bukanlah saudari yang selalu ada untukmu... Maaf... Hanya kata ini, yang bisa mewakili semua ke'tiada'anku saat kamu membutuhkanku..  Selalu saja aku bilang," dek Lia tidak pernah merepotkanku, jadi kapanpun dek lia membutuhkanku, kirimlah pesan kepadaku.. please, just call me! karena aku tidak akan pernah tau, jika dek lia tidak pernah bilang. Katakan semua uneg-uneg yang bikin kamu eneg, yah...mungkin aku tidak bisa menyelesaikan masalahmu, tapi setidaknya dengan kamu bercerita padaku, beban yang akan dek tanggung akan jauh lebih ringan.." yah, dan inilah ke'terbatasanku.. Aku hanya bisa berusaha menjadi pendengar yang baik, namun terlalu jarang menjadi 'penasehat' dan 'penyemangat' bagimu... Hanya kata-kata sederhana dan 'konyol' yang selalu kukatakan pada siapapun... "SEMANGKA" semangat kawan... dan selain itu aku tidak tau lagi..
Aku ada karena kamu ada... Aku merasa sangat berharga ketika aku bersamamu... yak, aku merasa dihargai.. terimakasih... tak tau dengan siapa lagi, ketika aku membutuhkan orang yang bisa menasihatiku.. Aku selalu saja lari kepadamu.. percayalah bahwa kamu adalah calon ibu psikologi yang baik... yak, aku tidak pernah mengatakan ini, tapi semoga dek menyadarinya.. Ketika dek mempercayaiku, untuk mendengarkan semua yang tidak bisa dek lia utarakan kepada orang lain, aku senang... sangat senang.. aku merasa punya tempat didalam hati dek Lia..
Tentang semua cerita yang pernah kamu bagi padaku, akan aku katakan padamu, bahwa dek Lia sangat berharga bagiku.. Jadilah pasir ditengah lautan yang luas; apa adanya dan tidak merasa tersakiti walau banyak kaki yang menginjaknya dan meninggalkan jejaknya... tetap semangat saudariku, kamu perempuan yang tegar... dan kita adalah perempuan tangguh..
 dek nding, dek Lia...

0 komentar:

Posting Komentar