Pagi Hari di Fauna's Boulevard*

Bukti bahwa cinta seorang ayah mampu memupuskan dinginnya kabut tebal di musim dingin, itu memang benar adanya. Percaya atau tidak, efek cinta secara tidak langsung mentimulus dari apa yang dilihat hingga merasuk ke dalam hati... hangat.

Pagi 8 Februari 2013, saat perjalanan menuju tempat kerja tersentak oleh kejadian luar biasa yang tak biasa. Dulu, aku sempat mengira bahwa adegan-adegan romantis, mengharukan tentang kemiskinan, tentang cinta seorang ayah hanya ada di dalam film. Tapi, pagi ini ayam berkokok pun pasti akan percaya bahwa adegan sinetron pun pasti akan kalah romantis dengan kejadian pagi ini.

Hanya berjarak beberapa meter sebelum sampai ditempat kerja, aku sempat memelankan laju sepeda motorku dan berhenti sebentar untuk menerima telepon. Setelah selesai menelpon, dan hendak menghidupkan motorku yang kutepikan dari jalan, ada seorang bapak bertopi petani menutupi rambut putihnya melewati motorku, namun badannya masih tampak tegar dibandingkan (mungkin) dengan bapak seumurnya. Bapak itu menarik sebuah gerobak, yang awalnya kukira sedang membawa barang dagangan. Setelah berjarak cukup jauh dari motorku, aku baru sadar bahwa yang ada di dalam gerobak itu adalah seorang anak kecil perempuan mengenakan selimut dan sedang bermain dengan boneka lusuhnya. Di dalam gerobak itu kulihat selain ada anak itu, juga ada barang-barang yang lain. Bapak itu berhenti. Mengambilkan boneka sang anak yang sempat terjatuh di pinggir jalan dan membenarkan letak selimut anak itu.

Apa yang kulakukan saat itu? tak pernah sekalipun aku menahan nafasku selama itu seumur hidupku. Hatiku bergetar. Dan kelihatannya aku akan jadi anak yang biasa disebut cengeng pada detik itu. Diam sebentar dan mengamati. Tak ada prasangka buruk sedikitpun untuk bapak itu. Bapak itu menarik gerobaknya kembali, dan semakin menjauhiku. Menyesal, karena aku tak sempat melakukan apapun. Namun dari balik punggung bapak itu, aku berdoa, semoga rejekimu hari ini lancar Pak,. semoga bapak selalu diberi kesehatan.

Semoga anak perempuan yang ada di balik punggungmu, akan tumbuh menjadi anak yang membanggakan seperti yang bapak harapkan.


*imagine

0 komentar:

Posting Komentar