Aku mulai merindukan teman-teman di bangku perkuliahan, dan riweuhnya mengerjakan tugas... dan 3 bulan terpisah karena KKN, membuatku merindukan canda tawa itu.. Huuuuhh... kita sudah dewasa, dan hidup memang sudah seharusnya berputar... “Sudah deh Riiik, jangan kekanak-kanakan bilang ‘pengen ngulang masa sma, pengen ngulang beberapa bulan yang lalu, atau bilang ini itu, yang intinya ngga mensyukuri keadaanmu sekarang..” kadang, dewasa itu butuh pengorbanan, butuh tidak mengeluh... benar, dan itulah esensi kedewasaan, rela meninggalkan masa kekanak-kanakannya.
Intinya, Ariiiiikkk merindukan teman-teman.. dan selalu ingin bertanya, “sedang apa kawan-kawanku di sana?” yah, memang tak selamanya kita hidup bersama-sama, karena kita punya jalannya masing-masing, yapp, dan inilah pelangi itu...
Ketika kita dipertemukan dalam suatu rutinitas yang kadang aku sendiri tidak menyadari bahwa betapa ari sangat membutuhkan mereka, sangat mencintai mereka, dan hingga akhirnya aku akan merindukan saat-saat seperti itu suatu saat nanti. Yap, dan sekarang, benar adanya... Aku merindukannya... sangat... dan jika suatu saat nanti kita dipertemukan kembali, yang aku tau adalah perjuangan kita belum berakhir hanya sampai disitu dan penyemangat itu datangnya tidak hanya dari diri sendiri, namun juga darimu, teman...
kadang penggombalan pun, hanya menjadi bahan becandaan bagi kita, namun dibalik kegengsian itu semua, ada rasa yang tidak bisa tersampaikan walau hanya sekadar kata-kata....
Teman,
Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu
Kala sepi berlabuh di dasar kalbu
Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu
Kala menanti kepastian sejuta persoalan
Kau hadir membelai luka
Bingkisan kata menari dihujung jemari
Seakan mengerti bisikan hati.
Teman,
Hari berganti hari
Masa berlalu memakan waktu
Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu
Menanti malam menjemput siang
Agar ikatan keikhlasan mengupas persahabatan.
Teman,
Bunga yang dimiliki orang
Ditaburi warna kekusaman
Begitulah jua..
Suramnya wajah keperempuananku
Walau berseri disebalik topeng kedukaan
Namun,
Murni jiwamu yang menyentuh perasaan
dan kabarmu mengobati semua tanyaku...
*Ya Allah sayang, ketika Kau izinkan adanya ruang terindah untuk orang-orang yang Kau cintai, maka izinkanlah saudariku ini berada dalam naungan terindahMu hingga kelak bertemu di surgaMu itu*
~yang (sangat) merindukan~
arik baik hati dan manis sekali tralala trilili haha hihi...
Intinya, Ariiiiikkk merindukan teman-teman.. dan selalu ingin bertanya, “sedang apa kawan-kawanku di sana?” yah, memang tak selamanya kita hidup bersama-sama, karena kita punya jalannya masing-masing, yapp, dan inilah pelangi itu...
Ketika kita dipertemukan dalam suatu rutinitas yang kadang aku sendiri tidak menyadari bahwa betapa ari sangat membutuhkan mereka, sangat mencintai mereka, dan hingga akhirnya aku akan merindukan saat-saat seperti itu suatu saat nanti. Yap, dan sekarang, benar adanya... Aku merindukannya... sangat... dan jika suatu saat nanti kita dipertemukan kembali, yang aku tau adalah perjuangan kita belum berakhir hanya sampai disitu dan penyemangat itu datangnya tidak hanya dari diri sendiri, namun juga darimu, teman...
kadang penggombalan pun, hanya menjadi bahan becandaan bagi kita, namun dibalik kegengsian itu semua, ada rasa yang tidak bisa tersampaikan walau hanya sekadar kata-kata....
Teman,
Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu
Kala sepi berlabuh di dasar kalbu
Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu
Kala menanti kepastian sejuta persoalan
Kau hadir membelai luka
Bingkisan kata menari dihujung jemari
Seakan mengerti bisikan hati.
Teman,
Hari berganti hari
Masa berlalu memakan waktu
Kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu
Menanti malam menjemput siang
Agar ikatan keikhlasan mengupas persahabatan.
Teman,
Bunga yang dimiliki orang
Ditaburi warna kekusaman
Begitulah jua..
Suramnya wajah keperempuananku
Walau berseri disebalik topeng kedukaan
Namun,
Murni jiwamu yang menyentuh perasaan
dan kabarmu mengobati semua tanyaku...
*Ya Allah sayang, ketika Kau izinkan adanya ruang terindah untuk orang-orang yang Kau cintai, maka izinkanlah saudariku ini berada dalam naungan terindahMu hingga kelak bertemu di surgaMu itu*
~yang (sangat) merindukan~
arik baik hati dan manis sekali tralala trilili haha hihi...
0 komentar:
Posting Komentar