Punakawan itu...

 Punakawan adalah wayang yang konon diciptakan para wali untuk mendampingi para satria dalam menjalankan misinya di muka bumi. Dalam cerita asli India, punakawan sama sekali tidak dikenal. Gara gara adalah adegan penting dalam pewayangan. Gara gara merupakan situasi yang menggambarkan kondisi dinamika alam semesta. Setelah itulah muncullah sang punakawan...

Punakawan dalam cerita pewayangan di Jawa (khususnya Jawa Tengah-Jogja-Solo), sering tampil di bagian 'goro-goro', yaitu bagian dalam cerita wayang yang sering menampilkan lelucon atau wejangan. Punakawan adalah abdi dari Pandawa. Mereka biasanya menjadi ikon dari berbagai karakter masyarakat..

1. Semar, Sang Bapak.....>>> Semar merupakan pusat dari punakawan sendiri dan asal usul dari keseluruhan punakawan itu sendiri. Semar disegani oleh kawan maupun lawan, karena Semar adalah perwujudan Sang Hyang Ismaya yang menjadi manusia. Ismaya adalah simbol dewa yang menjadi manusia karena keinginannya menguasai dunia, berbeda dengan Manikmaya yang hanya patuh atau sebaliknya Sang Hyang Antaga yang memiliki keinginan sama dengan Sang Hyang Ismaya.

Setelah Sang Hyang Ismaya menjadi manusia yang buruk dan bertubuh gendut maka berjalanlah ke bumi memenuhin tugasnya mengabdi pada satria yang menegakkan keadilan dan memerangi angkara murka.

2. Gareng, Hati yng tidak boleh kering...
    Gareng adalah anak pertama Semar.
Gareng konon berasal dari batang kayu kering, kemudian dijadikan Semar yang merasa kesepian di bumi menjadi anaknya.

3. Petruk, Kecerdasan Yang Rendah HatiPetruk adalah anak kedua Semar. Petruk berasal dari jin atau genderuwo yaitu mahluk halus yang nakal dan cerdas.
      Petruk memiliki peran yang cukup menonjol di samping cara berbicaranya seperti satria,. Beda dengan Gareng atau Bagong yang disengaukan oleh Sang Dalang, maka Petruk berbicara lantang dan terkadang kelewat berani.Lakon yang digemari adalah Petruk jadi Ratu. Dalam lakon ini Petruk mendapat kesempatan menemukan pusaka " Jamus Kalimasada " milik Prabu Darmakusuma atau Puntadewa yang meninggalkan pemiliknya karena sang pemilik meninggalkan amalan-amalan yang menjadi syaratnya. Amalan pertama, sang pemilik harus memiliki iman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, percaya kepada Rasul-Nya, ketiga percaya pada malaikat-Nya, Empat Kitab-Nya, dan terakhir beriman pada Qadha dan Qadar.

4. Bagong, Bayangan Semar... Bagong adalah punakawan Jawa. Dalam wayang Sunda dikenal nama Cepot. Bagong adalah anak bungsu Semar atau punakawan ke 4. Dalam cerita pewayangan, Bagong adalah tokoh yang diciptakan dari bayangan Semar.
      Bagong bertumbuh tambun gemuk seperti halnya Semar. Namun seperti anak-anak semar yang lain, Bagong juga suka bercanda bahkan saat menghadapi persoalan yang teramat serius.

0 komentar:

Posting Komentar