Aku memilih bahagia untuk saat ini, meski perjalanan terselesaikannya tugas akhir tidak semulus kelihatannya.
aku memilih bahagia untuk saat ini, meski kadang aku butuh menangis di tengah pekerjaan, tapi yang paling kuingat bahwa “pekerjaanmu, membutuhkan kesabaranmu”
aku memilih bahagia untuk saat ini, meski kadang kerinduanku untuk pulang ke rumah cuma berakhir pada angan di dalam kamar sempit kos ku.
aku memilih bahagia, meski kadang sakit tidak pernah bilang kapan dia akan datang,
aku memilih bahagia untuk saat ini, meski kadang niat baikku tidak selalu bisa diterima dengan baik oleh orang lain.
aku memilih untuk bahagia,.... selamanya...
aku menunggunya kemarin, dan aku cukup melihatnya, aku bahagia...
Bahagia itu tidak menyakiti diri sendiri dan tidak menyakiti orang lain.
sederhana.
0 komentar:
Posting Komentar