Draft

"Jika aku punya rejeki lebih nanti, ingat dengan ibuk-ibuk yang menolongmu di kantorpos tadi pagi, Riik" dari sebagian rejeki, ada hak-hak dari mereka. Sepatkan untuk menengoknya lagi.

Terimakasih buk, saya sudah membaik sekarang... Walau ibu tidak mengenal saya, ibu tidak sungkan untuk mendampingi saya, memberi nasihat saya, mendoakan saya, memapah badan saya, membawakan tas yang ada di punggungku, memberikan minum padaku, menggantikan saya untuk mengirim sebuah paket surat yang benar-benar berharga, 'biar saya yang masukin ya mba suratnya?' dan entah kenapa, aku bisa percaya begitu saja. Ibu itu terlalu baik.

Kantorpos Bulaksumur, UGM; Sabtu, 10 Desember 2011

Aku ingat betul kejadian hari itu. Aku benar-benar berterimakasih pada ibu itu. dan kini paket surat itu sudah pasti diterima, karena aku sudah menerima balasan paket yang ku kirim.
Aku teringat kembali akan mimpiku, "penulis"... meski berulang kali aku menerima balasan paket surat yang telah kukirim, dan dengan kabar buruk sekalipun isi di dalam balasan itu, aku akan selalu ingat mimpi ini... Sekarang waktunya aku mulai mengeksekusi mimpiku lagi... mangkaaaaaat! *semangat

0 komentar:

Posting Komentar