Dari Buku pemberian seorang Sahabat

(Catatan 14 November 2009)

Aku adalah remaja yang tidak merasakan apa yang dinamakan cinta. Aku juga tidak pernah menyaksikan keindahan cinta dalam hidupku. Inilah masalahku. Ia selalu membayang-bayangiku sampai saatnya aku harus duduk di bangku kuliah, tanpa pengalaman cinta yang bisa kubagi.

Adapun remaja yang umurnya sebaya denganku, mereka selalu menceritakan kepadaku tentang petualangan cinta mereka dengan kekasihnya. Mereka mengilustrasikan tentang keindahannya, siksaannya dan bagaimana cinta itu bisa membuatnya tidak bisa tertidur dan selalu merindukan kehadiran sang kekasih. Dengan sabar aku tetap mendengarkan kisah mereka, sementara tanganku berpaku dagu sembari air mata menetes dari kedua mataku. Sungguh malang nasibku. Dan pada akhirnya mereka bertanya kepadaku tentang kisah cinta yang pernah aku alami. Tidak ada yang bisa aku ucapkan sepatah katapun. Aku tidak punya kekasih. Perasaanku selama ini pada lawan jenis, hanya bisa ku pendam. Tak berani ku mengakuinya pada siapapun. Yang ada hanya rasa kagum, yang bisa kulakukan hanya melihatnya dari jauh. Pernah suatu saat kutanyakan kepada seorang teman apa sebenarnya arti cinta itu? Ia menjawab, "Cinta adalah terpautnya dua hati yang tulus. Cinta adalah ungkapan perasaan yang sangat indah." Semalaman aku tidak bisa tidur, memikirkan apa yang diucapkan olehnya. Kemudian aku bertanya pada diriku sendiri, "Apakah aku ini tidak punya hati? Apakah aku ini tidak punya perasaan?Apa perasaan dalam jiwaku telah hilang tercabut tanpa tersisa akar sedikitpun?" Teman-teman menganggapku sebagai cewek yang super polos. Dan menurut mereka, aku tidak akan sukses dalam menjalani hidup ini.

Itu yang ku baca dari sebuah buku pemberian seorang sahabat (^_^) . Cerita itu kutemukan dalam bukunya yang berjudul AJARI AKU CINTA, lalu kukembangkan sedikit.
Sebuah contoh kecil, seseorang yang putus asa dengan perjalanan hidupnya, yang menurutnya tanpa cinta. Rasa cemas yang berlebihan yang tumbuh dalam hati dan pikirannya, membuatnya mengubur dan meniadakan cinta yang sesungguhnya begitu luas, melebihi samudra, yang datang dari Sang Maha Pemberi Cinta.

Kalau boleh aku mengubah cerita itu, maka sekarang akan kuubah.

Aku adalah remaja yang merasakan apa yang dinamakan cinta. Aku selalu menyaksikan keindahan cinta dalam hidupku. Inilah anugrah yang pasti dialami oleh setiap insanNya. Tanpa sadar atau mereka sadari, bahwa cinta yang mereka dapatkan melebihi cinta yang mereka harapkan. Cinta yang begitu agung, yang senantiasa Ia curahkan untuk seluruh umatNya. Akan tetapi, terkadang kita tidak bersyukur atas cinta yang datang dariNya saja.
Itulah sesungguhnya cinta sejati, dimana cinta yang kita tanam dengan tulus padaNya, pasti akan terbalas oleh cinta dariNya. Tak akan bertepuk sebelah tangan. Sesungguhnya cinta kepadaNya adalah nikmat yang tiada bandingnya. Sebuah cinta dimana kita merasakan ketentraman dan kedamaian luar biasa. Sebab, Pihak yang dicintai tidak pernah meninggalkan yang mencintai. Bahkan, Dia selalu bersedia memaafkan kita jika kita berbuat salah, dan jika kita benar-benar menyesalinya. Dia tetap bersabar, ketika kita berpaling dariNya. Dia mengingatkan kita, ketika kita lalai terhadapNya. Dia tidak pernah bosan bersama kita, hingga kita sendiri merasa bosan. Tidakkah kita melihat, adakah disana cinta yang lebih agung dari cintaNya?

Adapun remaja yang umurnya sebaya denganku, mereka selalu menceritakan kepadaku tentang petualangan cinta mereka dengan kekasihnya. Dengan sabar aku akan tetap mendengarkan kisah-kisah mereka, sementara aku akan terus menjadi manusia yang belajar dari kehidupan ini. Tidak melulu hanya dari perjalanan hidupku saja, tetapi juga dari perjalanan hidup mereka. Dan kini aku berjanji tidak akan bertanya dimana cinta itu berada, karena aku yakin 100% cinta itu sudah ada disetiap hati manusia.

Cara mencintai yang paling bijaksana, cintailah 'seseorang' hanya karena ALLAH.

Ada yang mau berbagi cerita cintanya kepadaku? ^-^

Oiya, sedikit buat kata-kata bijak: Cinta hakiki takkan dapat dimengerti kecuali dengan sebuah pengorbanan. No sacrifice, no victory.
(hehe... yang terakhir ntu kata-katanya Kapten Witwicky, di filmnya Transformers)


Semangat Kawaaaaaannnnnnn

0 komentar:

Posting Komentar