Pemuja Rahasia [play]

(Sebenarnya ini tidak penting, hahahahahahaha).....
Pernahkah terpikirkan, untuk menanyakan kepadaku 'Kenapa aku begitu mengagumi Dude? Yang apabila dilihat, begitu terlihat ketidakmungkinannya aku dapat menggapainya.... Mustahil buat bisa masuk dalam kehidupanku.. (mimpi.... kali yeeeee...)

Aku seorang gadis biasa yang hidup di tengah kota kecil..,, sedangkan Dude???
idola calon mertua (aha), ia... seorang dengan raut wajah yang tenang dan meneduhkan, yang dengan kelemah lembutannya dan dengan kata-kata bijak yang keluar dari mulutnya, hingga mampu menyihir orang-orang yang mendengarnya, hingga memang benar-benar tersihir. Ia pun tinggal berkilo-kilo-kilo-kilo meter jaraknya dari tempatku berdiri... Mustahil bila suatu saat ia bisa mengenal ari.., (hahaha...pada bagian ini aku menulis sambil tertawa, karena aku pun membayangkan jika suatu saat yang menurutku mustahil itu justru menjadi sebuah kenyataan, aku tidak akan menolaknya...hahai ^-^)
aku mengimajinasikan,bagaimana alurnya aku bertemu dengan 'maz' Dude...(boleh ya seDikit berkhayal???)..ku buat settingnya ada d toko buku..tiiiiiiit(sensor..),kemudian ketika aku seDang mengambil sebuah buku yg ku kira menarik,tiba-tiba saja,buku itu secara berSamaan juga diambil oleh orang lain,yg ternyata adalah DUDE...lalu buku yg kupegang berSamaan itu,juga kami lepaskan berSamaan..kemudian buku itu jatUh..setelah itu,buku itu juga tak disengaja terambil secAra berSamaan lagi..kami pun saling memberikan senyuman...(untuk crita slanjutny,ku serahkan pada pembaca,he ^_^)..hahahahaiĆ­i (duniaaa khayal..mirip lelenOvela..)__*"wis-wis ari kie,Dasar... Slalu saja membuka jalan masuknya setan ke dalam pikiranmu..!!!"

Jika ada yang bertanya, maka aku akan menjawabnya...
Setelah aku berulang kali mengagumi seseorang, yang sesungguhnya nyata dalam hidupku (maksudnya, 'ia' benar-benar sudah menjadi kehidupan keseharianku.. ia ku kenal, dan ia pun mengenalku... walau terkadang aku mengaggumi seseorang yang hanya aku mengenalnya, dan ia tidak mengenalku...), aku slalu saja hanya menjadi 'korban' pengagum rahasia dan dengan ending yang tidak menyenangkan ('berlebayan...)
Ia (yang kumaksud adalah yang kukagumi..) selalu saja dengan berjalannya waktu (karena dengan berjalannya waktu itu aku tak melakukan apapun..)akhirnya ia 'bertemu' dengan orang yang ternyata bukan 'aku'. Aku senang, karena aku pun bisa belajar dari pengalaman ini...
Hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengagumi pada 'seorang' yang benar-benar tidak nyata (lebih mudah, karena aku tidak harus merasa sakit jika ia bertemu dengan orang yang ternyata bukan 'aku', daripada aku harus gigit jari karena aku mengaggumi orang yang sudah ada di hidupku namun ia justru bertemu dengan orang yang ternyata bukan 'aku' lagi...)...

Semangat, ari….
Dan untuk siapa saja yang berprofesi sebagai ‘pengagum’…!!!

0 komentar:

Posting Komentar